Manusia dan Pilihan
oleh: Leila Mona Ganiem
Anak-anak besar dengan bimbingan orang dewasa
Diatur, diarahkan dan ditentukan oleh pihak lain.
Banyak pelajaran atas nilai-nilai baik dan buruk yang disemaikan saat itu
Reward and punishment silih berganti.
Terkadang semua terasa bagai pembatasan.
Hingga upaya diri kerap difokuskan untuk lepas dari kekangan saat itu
Kian besar, lambat laun kebebasan diberikan.
Ada uji coba kedewasaan disetiap tahap perjalanan hidup tersebut.
Saat itu, batasan fisik kian dilonggarkan.
Panduan kian minor pada pelaksanaan norma dan nilai-nilai.
http://catalystbusinessalliance.com/pics/man.jpg
Kian dewasa, kebebasan semakin sempurna.
Pilihan tersedia.
Peluang didepan mata...
Instink, ego dan kerakusan hedonisme kerap difasilitasi oleh wewenang atau dihidupi oleh media
Mampukah pejabat yang bersusah payah dan penuh biaya dalam memperoleh posisi, menolak tawaran uang yang dihaturkan dengan sopan dan tampak bebas resiko?
Mampukah pemimpin mempertimbangkan dengan bijak konsekuensi putusan dan sikap atas pihak dibawah kuasanya?
http://xaxor.com/images/delicious-desserts-photography-part2-/delicious-desserts-photography-part2-8.jpg
Mampukah seorang berkolesterol tinggi, mengunci hasrat selera yang menggelora atas menu lezat beraroma menggiurkan, dimasak chef terkemuka dan tersedia didepan mata?
Mampukah pecinta menahan diri dari detak kencang debar emosi yang melenakan pada cinta terlarang yang tampak indah dan menghampiri?
Mampukah pecandu menahan diri dari narkoba yang tersedir ketika sakau datang?
Apa lagi kekuatan yang tersisa untuk menghindar pesta itu?
http://www.roadmaptoheaven.net/view/uploads/forkinroad2editnopapersm.jpg
Ketika peluang digenggaman,
Sanggupkah manusia memilih???
Menahan diri dari semua kemewahan kesempatan yang tak selalu mudah diperoleh ?
Dimomen itu logika dan tabungan nilai-nilai religi semoga dapat segera mengambil alih
Mendekatkan diri pada Ilahi adalah jalan yang selalu benar.
Mampu menatap konsekuensi pilihan yang nyata positif, jika benar,
dan negatif, jika salah
Andai semua manusia menyadarinya...
(Desember 2009)
No comments:
Post a Comment